MENGENAL EFEK RUMAH KACA (BAGIAN 1 DARI 4)
Halo teman-teman!
Selamat datang kembali di Blog-nya
Wahyu.
Kali ini aku akan bahas mengenai efek
rumah kaca. Pasti banyak dari kalian yang udah pernah denger istilah efek rumah
kaca. Tapi tau ngga sih apa itu efek rumah kaca?
Rumah kaca umumnya diterapkan
dalam bidang pertanian untuk menanam berbagai sayuran atau bunga. Tujuan dari
penggunaan rumah kaca yaitu untuk menghangatkan suhu di dalam lingkungan rumah
kaca, sehingga petani (terutama di daerah 4 musim) dapat menanam sepanjang
musim.
Istilah efek rumah kaca digunakan
untuk menggambarkan kondisi bumi yang mengalami efek seperti yang terjadi pada
rumah kaca. Efek rumah kaca dapat diartikan sebagai kondisi dimana suhu bumi
mengalami kenaikan akibat adanya perubahan komposisi atmosfer (Bukhori, 2017). Terjadinya
efek rumah kaca disebabkan adanya panas matahari yang terperangkap oleh
atmosfer bumi.
Berikut ini gambaran proses
terjadinya efek rumah kaca di bumi.
Berdasarkan gambar diatas,
atmosfer berfungsi sebagai selubung atau selimut bumi. Sinar matahari yang
mengenai atmosfer bumi, Sebagian kecil energinya dipantulkan oleh atmosfer dan sebagian
lagi ditereruskan hingga mengenai permukaan bumi. Energi yang sampai ke
permukaan bumi kemudian terserap dan menghangatkan bumi. Tidak semua energi
yang sampai dipermukaan bumi akan terserap oleh bumi, sebagiannya akan
terpantul kembali dalam bentuk radiasi sinar infra merah. Gas-gas rumah kaca yang
berada di atmosfer akan memantulkan kembali Sebagian sinar radiasi ke bumi dan
sebagiannya lagi dilepaskan ke ruang angkasa.
Dari pernyataan ini, kira-kira
efek rumah kaca baik ngga ya buat kehidupan di bumi?
Jawabannya bisa iya dan bisa
tidak. Efek rumah kaca dalam kondisi normal sangat berperan dalam kehidupan
makhluk hidup di bumi. Efek rumah kaca memberikan kehangatan pada bumi sehingga
kehidupan di bumi menjadi sangat ideal. Bayangkan saja, jika tidak ada efek
rumah kaca mungkin bumi ini akan mengalami perbedaan suhu yang ekstrim ketika
siang dan malam hari. Namun, adanya efek rumah kaca secara berlebih juga dapat
membahayakan keberlangsungan kehidupan di bumi karena suhu ekstrim yang
dihasilkan.
Efek rumah kaca dapat terjadi
akibat adanya gas rumah kaca di atmosfer yang memantulkan kembali sinar
matahari ke bumi. Berdasarkan Protokol Kyoto yang ditandatangani oleh sebagian besar
negara-negara yang tergabung pada United Nations Framework Conventation on
Climate Change (UNFCCC), terdapat 7 gas rumah kaca yang meliputi karbon
dioksida (CO2), metana (CH4), dinitrogen monoksida/nitro
oksida (N2O), hydrofluorocarbons (HFCs), perfluorocarbons
(PFCs), sulphur hexafluoride (SF6), nitrogen trifluoride
(NF3). Selain itu, terdapat juga beberapa gas lain yang secara alami
terdapat di atmosfer seperti uap air (H2O) dan ozon (O3).
Sumber :
Bukhori, M. (2017). Pengertian dan Penyebab Efek
Rumah Kaca. https://dlh.slemankab.go.id/pengertian-dan-penyebab-efek-rumah-kaca/
. Diakses tanggal 31 Mei 2022 pukul 14.30 WIB.
E.
Houghton, Climate change 1995: The science of climate change: contribution of working group I to the second assessment report of the
Intergovernmental Panel on Climate Change (Vol. 2),Bukhor Cambridge University
Press, 1996.
United Nation, "Kyoto Protocol to the United
Nations Framework Convention on Climate Change," United Nation, Kyoto, 1997.
Komentar
Posting Komentar