CARA MENGURANGI EMISI GAS RUMAH KACA (BAGIAN 4 DARI 4)

sumber: https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_1024/v1607162918/d5j6ab9u18z2ie4pzrmp.jpg

Halo teman-teman!

Selamat datang kembali di Blog-nya Wahyu!!

Kali ini aku akan membahas mengenai cara untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.  Teman-teman pasti tahu kalau efek rumah kaca memiliki beberapa dampak buruk bagi kehidupan di bumi kan? Maka dari itu, kita perlu untuk mengurangi emisi gas rumah kaca supaya dapat menjaga bumi kita tetap lestari.

Yuk, sima kapa aja yang bisa dilakukan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca!

1.     Mengurangi Penggunaan Kendaraan Bermotor

Salah satu cara untuk mengurangi emisi gas rumah kaca yaitu dengan mengurangi penggunaan kendaraan bermotor. Masyarakat yang semula  bepergian menggunakan kendaraan bermotor milik pribadi, sekarang dapat mulai beralih menggunakan kendaraan yang lebih ramah lingkungan seperti sepeda maupun kendaraan umum seperti bus transkota dan kereta. Pengurangan kendaraan bermotor dapat mengurangi gas rumah kaca seperti  karbon monoksida (CO), karbon dioksida (CO2), dan nitrogen oksida (NO).

2.     Mengurangi Penggunaan Listrik

Saat ini, masih banyak listrik yang menggunakan bahan bakar fosil sebagai bahan pembangkit listrik. Padahal, penggunaan bahan bakar fosil menghasilkan gas buangan salah satunya gas CO2 yang memberikan pengaruh besar terhadap efek rumah kaca. Maka dari itu, kita perlu bijak dalam menggunakan listrik. Selalu matikan lampu jika tidak digunakan, cabut alat-alat elektronik dari sambungan listrik, dan gunakan energi alternatif lain sebagai sumber listrik (energi matahari, angin, air).

3.     Mengelola Sampah Dengan Baik

Sampah yang menumpuk akan mengalami pembusukan sehingga terbentuklah gas metana. Sampah yang akan dibuang lebih baik dipilah terlebih dahulu dan dipisahkan sesuai jenisnya. Usahakan untuk menghabiskan makanan, sehingga tidak tersisa sampah organik. Usahakan juga untuk menggunakan wadah sendiri saat membeli makanan dan menghindari penggunaan botol sekali pakai. Selain menghindarkan diri dari penyakit, menggunakan wadah yang tidak sekali pakai dapat mengurangi emisi gas rumah kaca hasil dari pengolahan minyak bumi. Plastik dan sampah-sampah lain tidak dapat dikar secara sembarangan. Pembakaran sampah secara sembarangan dapat menyebabkan berbagai dampak negativ baik bagi kesehatan maupun bagi lingkungan. Bagi lingkungan, pembakaran sampah menjadi berbahaya karena dapat menghasilkan gas penyumbang efek rumah kaca seperti CO2, N2O, NH3, dan karbon organic.

4.     Reboisasi

Reboisasi atau penghijauan merupakan salah satu langkah untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Reboisasi dengan menanam pohon dapat menetralisir CO2 di udara. Hal ini dikarenakan CO2 akan digunakan oleh tumbuhan hijau dalam proses fotosintesis sehingga pelepasan gas CO2 ke lapisan atmosfer dapat diminimalisir.

5.     Gunakan Bahan-Bahan Alternatif Yang Ramah Alam Dalam Kehidupan Sehari-Hari

Gantilah bahan-bahan yang dapat membahayakan lingkungan dengan bahan-bahan yang lebih ramah lingkungan. Seperti contohnya penggunaan pestisida yang mengandung bahan kimia berbahaya dapat diganti dengan dedaunan maupun sumber lain dari alam yang memiliki manfaat sama. Penggunaan pestisida juga perlu dikontrol supaya tidak berlebihan. Penggunaan pestisida berlebih dapat menyumbang emisi gas rumah kaca akibat terbentuknya senyawa metana.


Sumber :

Dewarani, S. (tidak diketahui). Mengenal Lebih Dekat Gas Rumah Kaca. https://dlhk.jogjaprov.go.id/mengenal-lebih-dekat-gas-rumah-kaca. Diakses pada tanggal 12 Juni 2023 pukul 0.46 WIB.

Lindungi Hutan. (2022). Cara Mengurangi Emisi Gas Rumah Kaca. https://lindungihutan.com/blog/cara-mengurangi-emisi-gas-rumah-kaca/. Diakses pada tanggal 12 Juni 2023 pukul 0.25 WIB.

https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_1024/v1607162918/d5j6ab9u18z2ie4pzrmp.jpg 

 

Komentar