CARA MENGURANGI EMISI GAS RUMAH KACA (BAGIAN 4 DARI 4)
Halo teman-teman!
Selamat datang kembali di Blog-nya Wahyu!!
Kali ini aku akan membahas mengenai cara untuk mengurangi
emisi gas rumah kaca. Teman-teman pasti
tahu kalau efek rumah kaca memiliki beberapa dampak buruk bagi kehidupan di bumi
kan? Maka dari itu, kita perlu untuk mengurangi emisi gas rumah kaca supaya
dapat menjaga bumi kita tetap lestari.
Yuk, sima kapa aja yang bisa dilakukan untuk mengurangi emisi
gas rumah kaca!
1. Mengurangi Penggunaan Kendaraan Bermotor
Salah
satu cara untuk mengurangi emisi gas rumah kaca yaitu dengan mengurangi penggunaan
kendaraan bermotor. Masyarakat yang semula bepergian menggunakan kendaraan bermotor milik
pribadi, sekarang dapat mulai beralih menggunakan kendaraan yang lebih ramah lingkungan
seperti sepeda maupun kendaraan umum seperti bus transkota dan kereta. Pengurangan
kendaraan bermotor dapat mengurangi gas rumah kaca seperti karbon monoksida (CO), karbon dioksida (CO2),
dan nitrogen oksida (NO).
2. Mengurangi Penggunaan Listrik
Saat
ini, masih banyak listrik yang menggunakan bahan bakar fosil sebagai bahan
pembangkit listrik. Padahal, penggunaan bahan bakar fosil menghasilkan gas
buangan salah satunya gas CO2 yang memberikan pengaruh besar terhadap efek
rumah kaca. Maka dari itu, kita perlu bijak dalam menggunakan listrik. Selalu
matikan lampu jika tidak digunakan, cabut alat-alat elektronik dari sambungan
listrik, dan gunakan energi alternatif lain sebagai sumber listrik (energi
matahari, angin, air).
3. Mengelola Sampah Dengan Baik
Sampah
yang menumpuk akan mengalami pembusukan sehingga terbentuklah gas metana.
Sampah yang akan dibuang lebih baik dipilah terlebih dahulu dan dipisahkan sesuai
jenisnya. Usahakan untuk menghabiskan makanan, sehingga tidak tersisa sampah organik.
Usahakan juga untuk menggunakan wadah sendiri saat membeli makanan dan
menghindari penggunaan botol sekali pakai. Selain menghindarkan diri dari penyakit,
menggunakan wadah yang tidak sekali pakai dapat mengurangi emisi gas rumah kaca
hasil dari pengolahan minyak bumi. Plastik dan sampah-sampah lain tidak dapat
dikar secara sembarangan. Pembakaran sampah secara sembarangan dapat
menyebabkan berbagai dampak negativ baik bagi kesehatan maupun bagi lingkungan.
Bagi lingkungan, pembakaran sampah menjadi berbahaya karena dapat menghasilkan gas
penyumbang efek rumah kaca seperti CO2, N2O, NH3, dan karbon organic.
4. Reboisasi
Reboisasi
atau penghijauan merupakan salah satu langkah untuk mengurangi emisi gas rumah
kaca. Reboisasi dengan menanam pohon dapat menetralisir CO2 di udara. Hal ini
dikarenakan CO2 akan digunakan oleh tumbuhan hijau dalam proses fotosintesis
sehingga pelepasan gas CO2 ke lapisan atmosfer dapat diminimalisir.
5. Gunakan Bahan-Bahan Alternatif Yang
Ramah Alam Dalam Kehidupan Sehari-Hari
Gantilah
bahan-bahan yang dapat membahayakan lingkungan dengan bahan-bahan yang lebih
ramah lingkungan. Seperti contohnya penggunaan pestisida yang mengandung bahan
kimia berbahaya dapat diganti dengan dedaunan maupun sumber lain dari alam yang
memiliki manfaat sama. Penggunaan pestisida juga perlu dikontrol supaya tidak
berlebihan. Penggunaan pestisida berlebih dapat menyumbang emisi gas rumah kaca
akibat terbentuknya senyawa metana.
Sumber :
Dewarani, S. (tidak diketahui). Mengenal Lebih Dekat Gas
Rumah Kaca. https://dlhk.jogjaprov.go.id/mengenal-lebih-dekat-gas-rumah-kaca.
Diakses pada tanggal 12 Juni 2023 pukul 0.46 WIB.
Lindungi Hutan. (2022). Cara Mengurangi Emisi Gas Rumah Kaca.
https://lindungihutan.com/blog/cara-mengurangi-emisi-gas-rumah-kaca/.
Diakses pada tanggal 12 Juni 2023 pukul 0.25 WIB.
https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_1024/v1607162918/d5j6ab9u18z2ie4pzrmp.jpg
Komentar
Posting Komentar